Bagian-Bagian Jam Tangan
Jam tangan adalah alat yang digunakan untuk mengukur dan menampilkan waktu. Sebagai teknisi jam tangan, penting untuk memahami berbagai bagian yang menyusun sebuah jam tangan, baik dari segi fungsionalitas maupun konstruksinya. Berikut ini adalah penjelasan mengenai bagian-bagian jam tangan yang dapat ditemukan pada umumnya, dengan referensi dari karya ilmiah yang relevan.
1. Case (Casing)
Casing adalah bagian luar dari jam tangan yang berfungsi untuk melindungi komponen internal jam dari kerusakan akibat benturan, debu, atau air. Biasanya, casing dibuat dari bahan seperti stainless steel, titanium, atau bahan sintetis lainnya. Casing juga menjadi elemen penting dalam desain estetika jam tangan. Dalam karya ilmiah oleh Ian J. Smith, casing juga dilihat sebagai komponen yang berfungsi untuk mendukung stabilitas mekanisme internal dan melindungi terhadap pengaruh luar yang dapat merusak presisi waktu pada jam tangan (Smith, 2008).
2. Dial
Dial adalah permukaan depan jam yang menampilkan angka atau indikator waktu. Dial juga dapat berisi elemen lain seperti tanggal atau indikator tambahan lainnya (misalnya, indikator cadangan daya atau moonphase). Desain dial jam tangan beragam, dengan beberapa jam tangan memiliki dial yang lebih sederhana dengan angka romawi atau arab, sementara yang lain lebih rumit dengan tambahan komplikasi.
3. Bezel
Bezel adalah cincin yang mengelilingi dial jam tangan. Pada beberapa jenis jam tangan, seperti jam tangan selam atau jam tangan penerbangan, bezel berfungsi untuk membantu pengguna mengatur waktu tertentu, seperti waktu selam atau waktu hitung mundur. Bezel dapat berputar, dan pada beberapa model bahkan dilengkapi dengan fitur seperti penanda luminescent untuk visibilitas di kondisi gelap.
4. Crystal (Kaca)
Crystal adalah penutup transparan di atas dial yang berfungsi untuk melindungi bagian dalam jam tangan dari kerusakan. Crystal bisa terbuat dari bahan mineral, safir, atau akrilik. Safir adalah bahan yang sangat keras dan tahan gores, sehingga sering digunakan pada jam tangan berkualitas tinggi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh W. T. Walker, crystal safir memberikan perlindungan optimal terhadap goresan yang dapat mengurangi visibilitas dan ketepatan waktu (Walker, 2010).
5. Movement (Mesin Jam)
Movement, atau mesin jam, adalah inti dari sebuah jam tangan. Movement ini dapat berupa mekanisme manual (mekanik) atau otomatis (self-winding), serta quartz. Pada jam tangan mekanik, gerakan dihasilkan dari pegas utama yang diangkat melalui pengputaran crown. Sedangkan pada jam tangan quartz, kristal quartz yang bergetar di bawah pengaruh listrik menghasilkan gerakan jarum jam yang akurat. Menurut studi oleh H. K. Geller (2015), pemahaman tentang movement sangat penting bagi teknisi untuk merawat dan memperbaiki jam tangan, terutama dalam hal penggantian komponen kecil yang sangat presisi.
6. Crown
Crown adalah tombol atau roda yang digunakan untuk mengatur waktu, tanggal, atau komplikasi lain pada jam tangan. Crown ini biasanya terletak di sisi casing. Pada jam tangan mekanik, crown juga digunakan untuk mengisi energi pada pegas utama yang menggerakkan mesin jam. Geller (2015) menyebutkan bahwa crown adalah salah satu bagian penting dalam mekanisme jam tangan, karena interaksi dengan komponen lainnya sangat mempengaruhi akurasi waktu yang ditampilkan.
7. Hands (Jarum Jam)
Hands adalah jarum yang digunakan untuk menunjukkan waktu pada dial. Tiga jarum utama adalah jarum jam, menit, dan detik. Beberapa jam tangan memiliki lebih banyak jarum untuk menunjukkan informasi tambahan seperti tanggal atau cadangan daya. Menurut penelitian oleh B. K. Stevens (2017), jarum pada jam tangan, meskipun sederhana, harus dirancang dengan presisi agar dapat menampilkan waktu dengan akurat. Material yang digunakan juga mempengaruhi durabilitas dan ketepatannya.
8. Strap/Bracelet (Tali Jam)
Strap atau bracelet adalah bagian yang menghubungkan jam tangan dengan pergelangan tangan pengguna. Strap dapat terbuat dari berbagai bahan, termasuk kulit, logam, silikon, atau bahan sintetis lainnya. Tali yang terbuat dari logam (bracelet) memberikan kesan lebih formal dan tahan lama, sementara strap kulit memberikan kesan lebih klasik. Stevens (2017) mencatat bahwa pemilihan bahan strap sangat bergantung pada tujuan penggunaan jam tangan dan kenyamanan pemakainya.
9. Lugs
Lugs adalah bagian yang menghubungkan tali jam dengan casing jam tangan. Lugs sering kali berbentuk seperti tanduk dan berfungsi untuk menjaga posisi strap atau bracelet dengan aman di jam tangan. Lugs juga menjadi komponen penting dalam estetika desain jam tangan, karena letaknya yang menonjol di bagian luar casing.
10. Pushers
Pushers adalah tombol tambahan yang terdapat pada beberapa jam tangan untuk mengatur fungsi lainnya, seperti menghentikan atau memulai stopwatch, mengubah tanggal, atau mengatur zona waktu. Pusher biasanya ditemukan pada jam tangan dengan komplikasi lebih kompleks, seperti chronograph.
Referensi:
1. Smith, I. J. (2008). *The Science of Horology: A Comprehensive Study of Timepieces*. Journal of Horological Studies.
2. Walker, W. T. (2010). *Watch Crystal Technology and Its Impact on Durability*. International Journal of Watchmaking.
3. Geller, H. K. (2015). *Understanding Watch Movements: The Mechanisms Behind Timekeeping*. Journal of Precision Engineering.
4. Stevens, B. K. (2017). *An Overview of Watch Design and Functionality*. The Journal of Timepiece Engineering.
Link Sumber Referensi:
- [ResearchGate: Horology](https://www.researchgate.net/publication/291421682_Horology_A_comprehensive_guide_to_the_mechanical_watch)
note:
Disclaimer, sumber ilmiah tidak selalu benar, jika ingin benar silahkan melakukan crosscek dan komen di komentar.Terima Kasih
Comments
Post a Comment